Soal Kematian Bayi, Pimpinan RSUD Tengku Mansyur Laporkan Kerusakan Barang ke Polisi
soal kematian bayi pimpinan rsud tengku mansyur laporkan kerusakan barang ke polisi
RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai menuai kritik setelah melaporkan kerusakan barang di ruang anak rumah sakit ke pihak kepolisian. Ruang tersebut merupakan tempat bayi berusia 5 bulan meninggal dunia.
Direktur RSUD Dr. Tengku Mansyur Kota Tanjung Balai, Dr. Tengku Mestika Mayang, menjelaskan bahwa pelaporan ke polisi dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap aset.
“Barang-barang di ruang anak menjadi tanggung jawab kepala ruangan. Setiap tahun, BPK memeriksa semua aset, termasuk yang rusak atau hilang,” jelas Tengku Mestika.
Penasehat hukum RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai, Ridho Damanik,SH, mengatakan bahwa pihaknya berempati atas kejadian ini.
“Tidak satupun orang ingin peristiwa ini terjadi,” kata Ridho.
Ridho menjelaskan bahwa pelayanan medis sudah diklarifikasi oleh dokter di RSUD Tanjungbalai. Ia menganggap ini persoalan perspektif dan sosial
Sedangkan Rina Lubis dan Frans Hutagaol selaku tim penasehat hukum keluarga bayi yang meninggal dunia tersebut, mengatakan pihaknya akan tetap mendampingi kliennya sampai perkara ini tuntas, termasuk soal laporan dari pihak RSUD Dr. Tengku Mansyur
“Kita ketahui bersama, pelayanan rumah sakit tidak baik baik saja. Imbauan kami jika nanti direktur RSUD Tengku Mansyur Kota Tanjungbalai yang baru akan dilantik berikanlah pelayanan yang baik bagi masyarakat Tanjungbalai,” kata Rina.
Sementara Kapolres Tanjungbalai AKBP Yon Edi Winara melalui Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai, AKP Teuku Rivanda Ikhsan, membenarkan adanya laporan tersebut.
“Iya benar,masih kita rencanakan klarifikasi dari pihak pelapor terlebih dahulu,”ujar Kasat Reskrim.
Video tersebut diunggah oleh akun media sosial Facebook Rose Marpaung dan telah 12.900 kali, dibagikan.
Bayi berusia lima bulan tersebut diketahui bernama Nisa dan mengalami sakit demam hingga dilarikan kerumah sakit.(saufi/hm17).
PREVIOUS ARTICLE
Wali Kota Susanti Akui Ratusan Balita di Siantar Kurang Gizi